Korban Tewas Kapal Pengungsi Terbalik Mencapai 30 Orang

medcom.id, Tripoli: Jumlah korban tewas akibat terbaliknya sebuah kapal kayu yang mengangkut pengungsi di lepas pantai Libya yang berhubungan dengan Laut Mediterania diperkirakan lebih tinggi dari yang pertama kali dilaporkan. Aparat Uni Eropa menduga sedikitnya 30 orang telah tewas.
 
“Kami memperkirakan jumlah korban meninggal dunia berkisar antara 20 hingga 30 orang,” kata juru bicara tim penyelamat, Antonello de Renzis Sonnino, seperti dikutip BBC, Jumat (27/5/2016)
 
Sebuah kapal pengangkut pengungsi terbalik di lepas pantai Libya (Laut Mediterania), pada Rabu 25 Mei lalu. Angkatan Laut Italia menyelamatkan 562 orang. Saat itu, korban meninggal dunia dilaporkan hanya mencapai lima orang.

“Para korban selamat yang berbicara kepada tim kami ketika mereka mendarat di Porto Empedocle mengaku ada 100 orang hilang karena tersangkut di badan kapal,” kata juru bicara IOM, Flavio Di Giacomo.
 

 
Sebanyak 562 migran yang selamat, sebagian besar merupakan warga Maroko. Ada pula orang-orang Tunisia dan dua keluarga asal Suriah.
 
Hampir sebanyak 6.000 migran berupaya mencapai daratan Eropa secara ilegal beberapa hari terakhir. Mereka diselamatkan dari kapal-kapal yang sebenarnya tak layak berlayar yang mengapung di Laut Mediterania.
 
Sejumlah lembaga kemanusiaan mengatakan jalur laut antara Libya dan Italia menjadi rute utama bagi para pengungsi sejak Uni Eropa menandatangani kesepakatan dengan Turki untuk mengurangi jumlah pengungsi ke Yunani.
 
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menyatakan, dalam dua tahun terakhir, lebih dari 320.000 imigran dengan perahu telah tiba di pantai Italia, dan sekitar 7.000 orang di antaranya meninggal di Mediterania karena berusaha untuk mencapai Eropa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News