Keikutsertaan Indonesia tahun ini menampilkan Tari Barong Bali di tengah penampilan 10 negara Asia Tenggara lainnya. Bertempat di panggung ASEAN Village, acara dibuka oleh Chief Minister Australian Capital Territory (ACT), Andrew Barr, Menteri Multikutur ACT, Chris Steel, dan disaksikan oleh semua Kepala Perwakilan negara-negara ASEAN di Canberra.
Di panggung utama, Indonesia menampilkan dua tarian Tari Etnik Kontemporer Bali dan diikuti Tari Barong yang disambut standing ovation meriah dari ribuan penonton yang memadati panggung ASEAN Village. Sebelumnya, pasangan MC Indonesia-Filipina membacakan latar belakang singkat mengenai Barong yang melambangkan pertarungan antara kekuatan jahat melawan baik dalam khasanah budaya Bali.
Sementara itu, stan Indonesia menyuguhkan expo mencakup tiga produk andalan, yaitu destinasi wisata bertema 10 New Bali, pameran karya seni dan kerajinan, serta produk dagang Indonesia yang telah masuk pasar Australia, baik dari UKM maupun industri.
Tak kalah menariknya adalah expo produk rotan Indonesia yang memang sudah masuk ke pasar Australia. Beberapa produk yang dihadirkan meliputi Indofood, Mayora, Dua Kelinci, Kara, Sosro, Pertamina, produk UKM (Berdi Australia Pty Ltd) seperti aksesoris, tekstil dan produk tekstil, pakaian, busana batik, dan lain-lain.
Pengunjung mendatangi stan Indonesia. (Foto: KBRI Canberra)
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin 24 Februari 2020, antusiasme pengunjung, pelaku usaha, dan masyarakat internasional ke stan Indonesia terlihat di sepanjang acara NMF 2020. Salah satu daya tariknya adalah melalui permainan hiburan berhadiah langsung produk-produk Indonesia. Strategi ini terbukti ampuh. Para pengunjung rela mengantre untuk ikut bermain dan memenangkan berbagai hadiah.
Di samping itu, di antara pengunjung ada yang sengaja datang ke stan dengan mengenakan batik Indonesia dan mencoba mempraktekkan kemampuan Bahasa Indonesia sambil melihat pameran materi pengajaran bahasa. "Apa kabar? Selamat sore! Saya belajar Bahasa Indonesia," demikian sapa mereka. Hal ini menunjukkan kedekatan hati para friends of Indonesia kepada Indonesia.
Banyak pengunjung yang sudah tidak asing lagi dengan produk-produk Indonesia yang dipamerkan. Para pengunjung lainnya menyambut gembira banyaknya produk baru dari Indonesia di pasar Australia dengan beragam kemasan kreatif dan cita rasa tinggi.
Tidak sedikit pengunjung yang bahkan menikmati makanan camilan rasa durian, mencoba berbagai produk sepatu dan pakaian, menikmati kopi, teh dan produk mi cepat saji yang sangat disukai anak-anak Australia.
"Saya suka sekali masakan Indonesia, dan saya mau ke Indonesia lagi," demikian ungkap Miranda, warga Melbourne Australia yang baru-baru ini mengunjugi Jakarta dan Surabaya.
Pengunjung mendatangi stan Indonesia. (Foto: KBRI Canberra)
Dalam parade budaya NMF yang menempuh perjalanan kurang lebih 2 kilometer dari pusat kota Canberra, Indonesia membentuk barisan sepanjang 100-meter yang menampilkan budaya Bali sebagai tema utama, lengkap dengan iringan alat musik gamelan. Parade Indonesia didukung staf KBRI Canberra, masyarakat, diaspora Indonesia dan mahasiswa Indonesia di Canberra, yang menampilkan gerakan Tari Kecak dan Pendet di sepanjang rute parade.
NMF yang dibanjiri sebagian besar penduduk Canberra merupakan salah satu wahana promosi yang tepat di Australia, baik untuk pariwisata, produk, kuliner maupun promosi budaya Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
