Mereka berharap dapat bertemu dan membangun kerja sama dengan rekan bisnis yang tepat dalam jangka panjang. Rekan kerja yang ingin mereka dapatkan di TEI diantaranya pengusaha di bidang garmen, ban kendaraan, minyak goreng, makanan, kosmetik dan lain-lain.
Hal itu dikatakan Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika setelah bertemu dengan sekitar 40 pengusaha yang tergabung dalam Addis Ababa Chamber of Commerce di Kedutaan Besar RI Addis Ababa, Selasa 24 September.
"Ketua dan Sekretaris Jenderal KADIN Addis Ababa, Mesenbet Shenkute dan Getachew Regassa, juga menyatakan sangat tertarik menghadiri TEI 2019 di Indonesia," kata Dubes Al Busyra, dalam keterangan pers yang diterima Medcom.id, Rabu 25 September 2019.
"Masih banyak pengusaha Ethiopia yang belum mengetahui potensi dan bidang kerja sama ekonomi Indonesia dengan Ethiopia yang bisa digarap. Dengan kehadiran mereka di TEI 2019, kita harapkan mata mereka semakin terbuka, dan kerja sama ekonomi Indonesia-Ethiopia kian meningkat," sambungnya.
.jpeg)
Pengusaha Ethiopia mendengarkan keterangan Dubes Al Busyra. (Foto: KBRI Addis Ababa)
Para pengusaha Ethiopia yang hadir ternyata telah melakukan hubungan dagang dan mengimpor barang-barang dari Indonesia. Mereka mengatakan urusan dengan rekan bisnis di Indonesia berjalan dengan baik dan lancar.
Namun, ada keluhan beberapa pengusaha karena surat tawaran kerja sama yang mereka sampaikan ke pengusaha Indonesia sering tidak mendapat respons.
Acara temu bisnis tersebut diselenggarakan dalam rangka mempromosikan potensi ekonomi Indonesia kepada pengusaha Ethiopia, dengan harapan dapat mendorong mereka untuk menghadiri TEI 2019.
Sebelumnya, KBRI Addis Ababa juga menyelenggarakan temu bisnis dengan pengusaha Ethiopia di sejumlah kota lain di Ethiopia, diantaranya di Bahir Dar dan Odessey. Pertemuan itu juga mendorong pengusaha Ethiopia menghadiri TEI 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
