Teheran: Warga Iran yang setidaknya berusia 18 tahun akan memilih secara serentak 290 wakil yang akan menduduki kursi anggota Majelis Syura Islam ke-11. Pemilu berlangsung pada Jumat, 21 Februari 2020.
Disebutkan sebanyak 7.148 orang kandidat dinyatakan lolos seleksi yang dilakukan Dewan Penjaga Konstitusi Iran. Selain memilih wakil yang akan duduk di Majelis Syura Islami, rakyat Iran juga akan memilih wakil yang akan duduk di Dewan Ahli Kepemimpinan Iran.
"Di pemilu parlemen ke-11 tercatat 57.918.159 warga yang memenuhi syarat,” ujar ketua Komisi Pemilu Iran, Jamal Araf, dilansir dari Parstoday, Jumat, 21 Februari 2020.
Ayatullah Ali Khamanei, Pemimpin Tertinggi Iran sebelumnya dalam pidato yang disampaikan Selasa, 18 Februari 2020 menjelang Pemilu menekankan pentingnya partipasi luas rakyat Iran dalam Pemilu.
"Pemilu adalah sebuah jihad umum sekaligus nikmat serta ujian Ilahi, yang jika dibarengi dengan partisipasi luas warga, maka akan menjadi sumber kehormatan pemerintahan Islam. Pemilu memperkuat negara, melindunginya dari konspirasi musuh, dan membuka peluang bagi Iran untuk menjadi negara kuat,” tegas Ayatullah Ali Khamenei.
Pemilu yang digelar mulai pukul 08.00 pagi waktu setempat berlangsung di 55 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan 208 zona pemilu.
Selama ini tingkat partisipasi rakyat dalam pemiliu di Iran senantiasa berada diatas 50 persen, termasuk saat negara dalam kondisi perang sebagaimana yang terjadi pada tahun 80-an.
Disebutkan sebanyak 7.148 orang kandidat dinyatakan lolos seleksi yang dilakukan Dewan Penjaga Konstitusi Iran. Selain memilih wakil yang akan duduk di Majelis Syura Islami, rakyat Iran juga akan memilih wakil yang akan duduk di Dewan Ahli Kepemimpinan Iran.
"Di pemilu parlemen ke-11 tercatat 57.918.159 warga yang memenuhi syarat,” ujar ketua Komisi Pemilu Iran, Jamal Araf, dilansir dari Parstoday, Jumat, 21 Februari 2020.
Ayatullah Ali Khamanei, Pemimpin Tertinggi Iran sebelumnya dalam pidato yang disampaikan Selasa, 18 Februari 2020 menjelang Pemilu menekankan pentingnya partipasi luas rakyat Iran dalam Pemilu.
"Pemilu adalah sebuah jihad umum sekaligus nikmat serta ujian Ilahi, yang jika dibarengi dengan partisipasi luas warga, maka akan menjadi sumber kehormatan pemerintahan Islam. Pemilu memperkuat negara, melindunginya dari konspirasi musuh, dan membuka peluang bagi Iran untuk menjadi negara kuat,” tegas Ayatullah Ali Khamenei.
Pemilu yang digelar mulai pukul 08.00 pagi waktu setempat berlangsung di 55 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan 208 zona pemilu.
Selama ini tingkat partisipasi rakyat dalam pemiliu di Iran senantiasa berada diatas 50 persen, termasuk saat negara dalam kondisi perang sebagaimana yang terjadi pada tahun 80-an.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
