Serangan terjadi di desa Dakasoye, sekitar 20 kiloometer dari Kano, dalam sebuah acara pengikut gerakan Islamic Movement of Nigeria.
"Proses kami diserang ledakan bom bunuh diri," ucap Muhammad Turi, pria yang memimpin ribuan orang dari Kano ke Zaria, di negara bagian Kaduna, kepada sejumlah awak media, belum lama ini.
"Peristiwa ini tidak akan menggoyangkan keyakinan kami. Bahkan jika kami semua terkena bom, korban selamat terakhir akan tetap menjalankan tugas ini," sambung dia.
Seorang reporter AFP di Dakasoye mengatakan jalanan di lokasi kejadian dipenuhi darah korban. Kendati begitu, Muslim Syiah tetap melanjutkan prosesi keagamaan.
Sebagian besar Muslim Syiah yang mengikuti prosesi mengenakan pakaian serba hitam dan membawa bendera atau gambar cucu Nabi Muhammad, Hussein. Prosesi ini dikawal petugas keamanan.
Seorang panitia acara, yang namanya tidak ingin disebutkan, mengatakan kepada AFP pelaku berlari ke kerumunan sebelum akhirnya meledakkan diri.
"Dia juga mengenakan pakaian serba hitam seperti orang lain. Rekannya sudah ditangkap dan mengaku mereka diperintahkan beraksi oleh Boko Haram," tutur panitia.
"Keduanya adalah bagian dari pemuda yang diculik Boko Haram dari Mubi tahun lalu, dan dibawa ke Hutan Sambisa untuk menjalani pelatihan militer," tambah dia.
Grup ekstremis Boko Haram telah menewaskan sedikitnya 17 ribu orang dan membuat lebih dari dua juta lainnya di benua Afrika kehilangan tempat tinggal sejak 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
