Seperti dilansir Reuters, serangan memaksa sejumlah pekerja dan jurnalis di sekitar Bendungan Tabqa melarikan diri.
Tidak ada orang yang terluka dari setidaknya dua tembakan mortir ISIS yang ditembakkan dari arah selatan bendungan. Pada saat serangan, sejumlah pekerja sedang berusaha membuka beberapa katup untuk melepaskan tekanan yang menumpuk di bendungan.
SDF, sebuah aliansi milisi termasuk Kurdi YPG dan pejuang Arab, merebut bagian barat dari Bendungan Tabqa pekan lalu.
Senin kemarin, SDF telah merebut landasan udara militer dari kelompok militan Islamic State (ISIS) di utara Suriah.
Hal ini juga dibenarkan oleh grup Syrian Observatory for Human Rights di mana pasukan ini memasuki pangkalan udara itu sehari sebelumnya, didukung bombardir artileri dan serangan udara dari koalisi AS.
ISIS menguasai lanud itu pada Agustus 2014 dan menewaskan hingga 200 pasukan pemerintah.
Dengan dukungan dari koalisis AS di Irak dan Suriah, SDF semakin dekat untuk merebut Raqqa. Mereka telah merebut sejumlah wilayah di utara dan timur kota tersebut.
Mereka hanya berjarak delapan kilometer dari kota, di arah timur laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
