Berisi tim relawan medis dan kemanusiaan, konvoi itu melintasi Rafah dengan ditemani sebuah delegasi dunia Arab dan sejumlah negara asing. Perwakilan dari negara asing itu meliputi Inggris, Belgia, Aljazair, Yordania, Indonesia dan Kuwait.
"Konvoi Miles of Smiles sudah tiba di Gaza," tutur Aladdin al-Battah, kepala salah satu komite di Gaza, seperti dikutip dari Middle East Monitor.
Menurut al-Battah, fase kedua dari konvoi kemanusiaan ini -- kali pertama tiba di Gaza sejak 2014 -- akan memasuki beberapa wilayah di Gaza pada Rabu 6 Juni.
Koordinator "Miles of Smiles," Dr Essam Youssef mengungkapkan kebahagiaannya dapat mencapai Gaza setelah selalu diganggu satu dan lain hal. Ia menegaskan tidak akan pernah menyerah untuk mencapai Gaza.
Youssef menyerukan adanya lebih banyak konvoi kemanusiaan ke Gaza, yang sangat membutuhkan bantuan atas blokade Israel.
Ia berharap Mesir mau membuka perlintasan Rafah secara permanen sehingga bantuan kemanusiaan ke Gaza dapat disalurkan dengan mudah.
Data terbaru Agensi Statistik Palestina menyebut lebih dari separuh warga Jalur Gaza hidup di bawah garis kemiskinan pada 2017.
Tahun lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut 80 persen dari total 2 juta warga Gaza membutuhkan bantuan kemanusiaan darurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
