"Sebanyak 130 anak-anak akan mati setiap hari karena kekurangan gizi akut jika tak mendapat respon yang cepat," ujar Direktur Regional UNICEF untuk Afrika Barat dan Tengah, Manuel Fontaine, seperti dikutip BBC, Selasa (19/7/2016).
Ia juga mengatakan bahwa akibat serangan Boko Haram di Borno, pengungsi semakin meningkat dan ribuan anak-anak membutuhkan bantuan.
"Ada dua juta orang yang belum mampu kami capai di negara bagian Borno, yang berarti bahwa ruang lingkup yang sebenarnya dari keadaan kritis ini belum terungkap kepada dunia," lanjutnya.
Kelompok Boko Haram yang menguasai wilayah tersebut menyebabkan penduduk Borno kekurangan air, makanan dan sanitasi.
Kelompok militan Boko Haram/BBC
"Sebanyak 244.000 anak-anak ditemukan menderita kekurangan gizi akut dan sangat parah keadaannya di Borno," tuturnya. UNICEF sebagai badan PBB untuk anak-anak telah memperingatkan Pemerintah Nigeria untuk memerhatikan rakyatnya.
"Terutama di daerah yang dikuasai oleh kelompok Boko Haram. Tempat pengungsian milik UNICEF saat ini ada di salah satu kamp di Bama, suatu wilayah di Borno di mana 24.000 orang mengungsi," jelas Fontaine lagi.
Didirikan pada 2002, Boko Haram awalnya difokuskan untuk menentang gaya Barat dan pendidikan gaya Barat. Ribuan orang telah tewas akibat serangan dari Boko Haram atau saat militer Nigeria berperang dengan kelompok teroris tersebut.
Namun, saat ini Boko Haram telah bergabung dengan kelompok militan Islamic State (ISIS) dan menyebut diri mereka ISIS di Afrika Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
