Ini merupakan persidangan pertama terhadap terduga pendukung kudeta di Istanbul sejak peristiwa Juli lalu berakhir gagal.
Seperti dikutip BBC, persidangan selama empat hari dimulai Selasa 27 Desember di penjara Silivri di pinggiran kota Istanbul. Sebanyak 21 dari 29 polisi terancam hukuman penjara seumur hidup jika terbukti mendukung kudeta.
Mereka semua dituduh membangkang dari perintah atasan dan gagal menjalankan tugas utama dalam melindungi presiden.
Turki telah menahan sekitar 40 ribu orang dan memecat banyak polisi dan prajurit yang dituduh berusaha menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Sang presiden menuduh Fethullah Gulen, tokoh agama Turki yang tinggal di Amerika Serikat (AS), sebagai otak utama di balik percobaan kudeta.
Gulen membantah tuduhan. Erdogan mengingatkan masyarakat bahwa Gulen dan para pendukungnya masih aktif di tengah masyarakat Turki hingga saat ini.
Pembunuhan Duta Besar Rusia untuk Turki Andrey Karlov juga dikaitkan pemerintah terhadap Gulen. Sekali lagi, Gulen membantah terlibat pembunuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
