Segala bentuk sanksi yang akan dicabut itu terkait dengan program nuklir Iran. Selama ini, program nuklir tersebut dicurigai ada hubungan dengan produksi senjata nuklir.
"Ini hari yang baik untuk rakyat Iran dan juga untuk kawasan. Sanksi akan dicabut hari ini," ujar Menlu Zarif, kepada ISNA, seperti dikutip AFP, Sabtu (16/1/2016).
Sebelumnya, International Atomic Energy Agency (IAEA) akan dikabarkan akan menentukan bahwa Iran sudah memenuhi kesepakatan pelucutan nuklir yang disepakati dengan negara besar Juli lalu.
Zarif selama ini memimpin delegasi Iran dengan negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia dan Jerman. Menurut Zarif kesepakatan itu menghapus tuduhan tidak berdasar yang diarahkan kepada Negeri Paramullah.
"Ini membuktikan bahwa kita bisa memecahkan masalah melalui diplomasi, bukan dengan ancaman dan tekanan dan hari ini adalah yang penting," imbuhnya.
Laporan dari IAEA memungkinkan Menlu AS John Kerry, Zarif dan Kepala Kebijakan Uni Eropa Federica Mogherini untuk mengumumkan kesepakatan di Wina bisa mulai diterapkan.
Berdasarkan kesepakatan 14 Juli, Iran sepakat untuk mengurangi aktivitas nuklir yang dianggap penting. Sebagai gantinya, Iran akan dibebaskan dari berbagai sanksi yang mendera selama ini terutama ekspor minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
