Bukan sembarangan polisi yang dipecat oleh pihak Kenya, sebagian besar dari yang dipecat adalah polisi senior yang sudah mengabdi cukup lama.
Komisi Layanan Polisi Nasional Kenya Johnstone Kavuludi mengatakan, sejumlah penyelidikan mengungkap pembagian hasil korupsi di antara polisi.
"Dalam proses penyelidikan, komisi juga menemukan bahwa polisi-polisi yunior di divisi lalulintas secara rutin mengirim uang dalam jumlah tertentu ke beberapa polisi senior," kata Kavuludi, seperti dikutip VOA Indonesia, Jumat (16/10/2015).
Reformasi kepolisian di Kenya ini bertujuan mencegah terulangnya aksi kekerasan yang melanda negara itu setelah pemilu presiden 2007. Saat itu lebih dari 1.000 orang tewas.
Selama peristiwa kekerasan tersebut, polisi Kenya dituduh mendukung pihak-pihak tertentu. Sementara menurut pemantau anti-korupsi global Transparency International, Polisi adalah institusi paling korup di Kenya.
Proses pemeriksaan sekitar 71.000 polisi Kenya, yang dimulai Desember 2013. Pemeriksaan ini dikritik karena mengesampingkan kinerja HAM para polisi senior yang dituduh memerintahkan atau membunuh tersangka kriminal.
Sebuah penyelidikan oleh kantor berita AP 2014 lalu menyimpulkan banyak polisi di lapangan telah membunuh tersangka teroris, warga sipil dan bahkan anak-anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
