Koalisi Barat yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris dan Prancis, melancarkan serangan misil ke Damaskus dan area sekitarnya pada Sabtu 14 April 2018 dini hari waktu setempat.
"Setahun lalu, saya mendukung penuh keputusan Presiden Donald Trump untuk memobilisasi pasukan terhadap penggunaan senjata kimia," ujar dia, merujuk pada serangan AS ke instalasi militer Suriah atas dugaan penggunaan senjata kimia di kota Khan Sheikhoun pada 2017.
"Dukungan Israel masih belum berubah," lanjut dia, seperti dilansir AFP.
Selain Damaskus dan area sekitarnya, serangan koalisi Barat juga dilancarkan ke provinsi Homs. Serangan difokuskan pada pusat penelitian senjata kimia, instalasi dan gudang perangkat militer Suriah.
PM Netanyahu mengingatkan Presiden Bashar al-Assad bahwa "upayanya mendapatkan dan menggunakan senjata kimia telah membuat Suriah dalam bahaya."
Radio nasional Israel melaporkan bahwa koalisi Barat telah menginformaskan Tel Aviv menjelang serangan udara ke Suriah. Saat ini, Israel dan Suriah secara teknis masih dalam status perang.
Baca: Erdogan Sambut Baik Serangan Koalisi Barat ke Suriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
