medcom.id, Caracas: Aksi protes menentang pemerintahan Venezuela menimbulkan korban jiwa. Seorang mahasiswa tewas saat bentrok dengan polisi setempat.
Daniel Queliz ditembak di bagian leher saat polisi berupaya membubarkan pengunjuk rasa yang ingin Presiden Nicolas Maduro menyerahkan kekuasaannya. Maduro dianggap tidak mampu mengatasi krisis politik dan ekonomi yang dihadapi oleh Venezuela saat ini.
"Korban tewas pada Selasa 11 April di Kota Valencia," ujar petugas penegak hukum Venezuela, seperti dikutip AFP, Rabu 12 April 2017.
Dikabarkan sekitar 40 orang akan didakwa terkait tindakan kekerasan pada protes yang terjadi Senin 10 April.
Maduro berupaya keras melawan kelompok yang menginginkannya mundur. Protes tersebut merupakan rangkaian protes hari kelima menuntut Maduro lengser.
Polisi anti huru-hara di Caracas dan kota besar lainnya di Venezuela melepaskan tembakan gas air mata dan meriam air ke arah pengunjuk rasa. Tidak ada protes besar terjadi pada Rabu 12 April ini, tetapi pemimpin oposisi meminta aksi protes tetap dilanjutkan.
Sebelumnya pada Kamis 6 April, pengunjuk rasa berusia 19 tahun Jairo Ortiz tewas saat aksi protes. Dia tewas karena terkena tembakan di bagian dada oleh senapan polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
