"Saya baru saja diberitahu mengenai kematian tragis beberapa anggota partai All Progressives Congress (APC) dalam bentrokan selama kampanye yang diadakan di Port Harcourt di Rivers State," kata Buhari dikutip dari Straits Times, Rabu 13 Februari 2019.
Media lokal mengatakan kepanikan pecah di akhir pertemuan di Stadion Adokiye Amiesimaka. Beberapa orang memaksa keluar lewat pintu yang kecil dan berdesak-desakan.
"Orang-orang dari belakang saling dorong dan menekan mereka yang di depan. Akibatnya beberapa orang jatuh ke tanah dan terinjak-injak," kata jurnalis Egufe Yafugbhori dari surat kabar Vanguard.
Laporan menyebutkan 14 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Juru Bicara Rumah Sakit Pendidikan Universitas Port Harcourt, Kem Daniel-Elebiga, mengatakan, beberapa orang harus menjalani perawatan intensif.
"Ada beberapa orang di bawah perawatan medis di Unit Gawat Darurat. Jadi kami tidak bisa memberikan angka yang jelas di luar situasi ini," jelasnya.
Pemilihan umum di negara terpadat di Afrika tersebut akan dilakukan pada Sabtu mendatang. Pemilu kali ini menentukan nasib Buhari sebagai calon presiden petahana, akan kembali memimpin Nigeria, atau lawannya yang adalah mantan wakil presiden Atiku Abubakar yang akan menang.
Beberapa pekan terakhir, ketegangan meningkat antara APC dan Partai Demokrat Rakyat (PDP) Abubakar. PDP menuding pemerintah berusaha mencurangi pemungutan suara, sementara APC mengatakan partai oposisi mengobarkan kerusuhan.
Sebanyak lima orang tewas dalam bentrokan di akhir pekan lalu antara pendukung dua partai politik di wilayah tenggara Nigeria. Para korban, semua anggota APC, ditembak dan dibunuh di sebuah apartemen Effurun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
