Sebelumnya, prajurit ditahan oleh militan saat dalam perjalanan dari Aden ke Provinsi al-Mahra di Yaman timur melalui ahwar, sebuah kota di Provinsi Abyan. Kota itu berada di bawah kendali Al Qaeda.
"Ke-15 prajurit ini kemudian dibawa ke daerah terpencil dan akhirnya dieksekusi oleh regu tembak Al Qaeda," keterangan pejabat setempat dan warga, seperti dikutip Reuters, Sabtu (9/4/2016).
"Masih ada 17 tentara yang dilaporkan menderita luka-luka dalam insiden itu, tetapi diyakini masih hidup. Status mereka saat ini tidak jelas," lanjut keterangan tersebut.
Para prajurit diketahui mengunjungi keluarga di Aden dan sedang dalam perjalanan kembali ke pangkalan di al-Mahra untuk menerima gaji mereka. Saat diculik, mereka diketahui tidak mengenakan seragam militer dan tidak mengendarai kendaraan militer.
Al Qaeda wilayah Semenanjung Arab (AQAP) selama ini diketahui telah mengeksploitasi perang Yaman untuk memperluas area di bawah kendalinya. Mereka berhasil merebut ibu kota Provinsi Hadramout, Mukalla, tahun lalu dan merekrut lebih banyak pengikut.
Intervensi militer yang dipimpin Arab Saudi di yang didukung oleh Amerika Serikat (AS), telah membantu AQAP menjadi lebih kuat dari pada setiap saat sejak pertama kali muncul hampir 20 tahun yang lalu. Ini dipicu pertikaian antara pemberontak Houthi dengan pemerintahan Presiden Hadi.
Pasukan Houthi saling berebut kekuasaan dengan pihak pemerintah sejak Maret 2015. Konflik itu telah menewaskan lebih dari 6.200 nyawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
