OCHA menambahkan bahwa misi gabungan, termasuk sejumlah perwakilan dari Komisi Bantuan Kemanusiaan (HAC), beberapa agensi PBB, organisasi non-pemerintah, UNAMID dan pasukan keamanan Sudan, telah mengunjungi area pengungsi untuk "memeriksa semua kebutuhan mereka."
"Misi gabungan menemukan bahwa para nomad dan pengungsi hidup bersama secara damai, karena ada komite perlindungan pangan yang memediasi masalah persawahan," ujar OCHA, seperti dikutip Middle East Monitor.
Desa Korni dan Kalbeen di Darfur Barat telah menerima kedatangan 2.012 keluarga pengungsi atau sekitar 10 ribu orang yang sempat telantar pada 2013. OCHA mengatakan sejumlah organisasi telah membuat dua sumur, dua pompa air dan membagikan pasokan rumah tangga termasuk selimut dan kawat nyamuk di dua desa tersebut.
Sebanyak 166 keluarga atau sekitar 600 orang, yang telah kembali dari Chad ke Darfur Barat, membutuhkan bantuan darurat seperti sumber air minum dan edukasi.
Sementara itu pemerintah Sudan sudah memulai operasi pengumpulan senjata api dalam rangka menekan angka kekerasan di negara.
Darfur Barat telah dilanda konflik berdarah antara pasukan Sudan melawan pemberontak sejak 2003, yang telah menewaskan sekitar 300 ribu orang dan membuat 2,7 lainnya kehilangan tempat tinggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
