Serangan bom bunuh diri pertama menargetkan pos pemeriksaan militer. Sedangkan serangan lainnya dilancarkan di kawasan pertemuan warga sipil di distrik komersial.
Dilansir Reuters, Minggu 19 Februari 2017, dua serangan ini dilakukan kelompok orang yang mengenakan rompi peledak. Sumber setempat mengatakan, pembom ini dicurigai sebagai jaringan ISIS yang telah menyebrang dari kawasan oprasi militer di sisi Mosul Barat.
Selain lima korban tewas, belasan orang juga terluka. Serangan ini juga melukai warga sipil.
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengumumkan peluncuran operasi militer untuk merebut kembali Mosul barat dari ISIS. Pengumuman menandai empat bulan serangan besar-besaran di kota kedua terbesar di Irak tersebut.
"Kami mengumumkan dimulainya fase baru dalam operasi, kami akan mendatangi Nineveh untuk membebaskan sisi barat Mosul," kata Abadi dalam pidato singkat di televisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
