Pada Jumat 1 Januari, video yang dikeluarkan oleh Al Shabab menunjukkan kritikan terhadap aksi rasisme dan sentimen anti-Muslim di Amerika Serikat (AS). Video itu berisi cuplikan ucapan dari kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump.
Dalam video itu, Trump tengah menjelaskan usulannya agar warga Muslim dilarang untuk masuk ke Amerika. Ini merupakan pertama kalinya sosok Trump ditampilkan dalam video perekrutan kelompok teroris Al Shabab. Demikian diberitakan the New York Times, Sabtu (2/1/2015).
Selama ini, Trump selalu mengeluarkan komentar kontroversial. Bahkan, kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton mengucapkan bahwa Trump digunakan dalam video perekrutan kelompok Islamic State (ISIS).
Al Qaeda dan ISIS selama ini dikenal sebagai rival yang berpacu untuk merekrut banyak anggota setelah melakukan upaya radikalisasi Muslim. Sementara Trump sendiri tidak bersedia mengomentari video tersebut.
Video ini juga bagian seri yang didedikasikan kepada militan AS keturunan Somalia dan seorang warga Kanada yang tewas dalam pertempuran di Somalia. Adapun video perekrutan ini dianggap asli oleh situs intelijen, SITE.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
