Para pemimpin kudeta di Burkina Faso mengatakan mereka telah membebaskan presiden sementara negara itu sebagai tanda itikad baik.
"Presiden sementara Michel Kafando sekarang berada dalam kediaman resminya dan mengatakan tindakan membebaskannya sebagai tanda meredakan ketegangan," ujar pihak pemimpin kudeta, seperti dikutip VOA Indonesia, Sabtu (19/9/2015).
Kafando, yang ditahan ketika para anggota pengawal kepresidenan menerobos masuk ke dalam rapat kabinet hari Rabu, belum mengeluarkan pernyataan atau tampil di depan umum.
(Baca: Paspampres Burkina Faso Culik Presiden dan PM)
Perdana Menteri Burkina Faso Isaac Zida, yang ditahan pada waktu yang sama dengan Presiden, kabarnya masih tetap dalam tahanan rumah.
Uni Afrika menskors Burkina Faso karena kudeta itu. Mereka juga mengancam sanksi terhadap para pemimpin kudeta kecuali kalau mereka membebaskan presiden sementara dan perdana menteri negara itu.
Dewan Keamanan dan Perdamaian Uni Afrika mengumumkan keputusan itu setelah pertemuan sebelumnya hari Jumat di Addis Ababa. Dewan mengatakan melalui Twitter bahwa Uni Afrika tidak akan mengakui atau mendukung setiap proses politik di Burkina Faso di luar transisi yang diluncurkan bulan November tahun lalu.
Juga hari Jumat, presiden Senegal dan Benin terbang ke Burkina Faso dan memulai pembicaraan dengan pemimpin kudeta Jenderal Gilbert Diendere.
Kudeta tersebut menimbulkan protes di jalan-jalan ibukota, yang diteruskan hingga Jumat. Para saksi mengatakan pasukan melepaskan tembakan ke udara untuk mencegah demonstran berkumpul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
