medcom.id, Baghdad: Irak melakukan eksekusi mati tujuh orang yang diduga terkait dengan jaringan Al Qaeda.
Ketujuh pria itu ditahan lebih empat tahun lalu. Mereka dianggap bersalah karena aktivitas terorisme dengan terlibat Al Qaeda di Irak yang kemudian membentuk jaringan Islamic State (ISIS).
"Eksekusi mati sudah dilakukan terhadap tujuh anggota teroris yang berasal dari berbagai negara Arab. Eksekusi dilakukan setelah prosedur hukum dipenuhi," pernyataan pihak Kementerian Kehakiman Irak, seperti dikutip Al Araby, Kamis (1/9/2016).
"Dengan eksekusi, mereka para pelaku akan tetap dihukum," ujar Menteri Kehakiman Haidar al-Zamili.
Anggota Dewan Provinsi Dhiqar, Dakhel Radhi mengatakan, para tersangka berasal dari Mesir, Tunisia, Libya, Sudan, Palestina, Suriah dan Yordania. Seluruh tahanan itu dihukum gantung di Penjara Nasiriyah.
Pejabat Penjara Nasiriyah mengatakan, tujuh tahanan yang dieksekusi ini sudah dipenjara lebih dari empat tahun lalu. Selain itu, sekitar 60 tahanan lain yang berasal dari Yaman, Arab Saudi, Suriah, Mesir, Libya dan Aljazair masih dipenjara karena tuduhan yang sama.
Tetapi tidak diketahui berapa dari 60 orang tahanan tersebut yang dijatuhi vonis mati.
Pada 21 Agustus lalu, Irak menghukum mati 36 orang yang didakwa atas pembantaian 2014 lalu. Mereka dianggap bersalah atas pembantaian terhadap anggota militer.
Pembantaian ini pertama kali dilakukan oleh militan yang terafiliasi dengan Islamic State (ISIS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
