"Kecelakaan itu terjadi saat bus turun di sebuah bukit yang curam dalam kondisi hujan," kata Komandan Polisi Regional Arusha, Charles Mkumbo dikutip dari Reuters, Minggu 7 Mei 2017.
"Kami masih menyelidiki kejadian tersebut untuk menentukan apakah itu disebabkan oleh cacat mekanis atau kesalahan manusia dari pihak pengemudi," tambah Mkumbo.
Kecelakaan itu terjadi sekira pukul 09.30 di distrik Karatu. Korban tewas anak sekolah berusia 12-13 tahun dari SD Lucky Vincent. Mkumbo menyebut Mereka bermaksud mengunjungi sekolah lain.
Presiden John Magufuli menyebut kecelakaan itu sebagai "tragedi nasional" dalam sebuah pernyataan.
Tanzania adalah daerah dengan ekonomi terbesar kedua di Afrika Timur. Namun memiliki jaringan keselamatan jalan yang buruk. Kendati begitu, bus tetap menjadi transportasi utama antar kota.
Menurut data pemerintah lebih dari 11.000 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Tanzania antara tahun 2014 dan 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
