"Gunung-gunung sampah longsor menimpa rumah-rumah dan masih banyak keluarga lain yang kehilangan rumahnya," ucap pejabat bencana nasional, Fatima Belchoir, seperti dilansir dari laman The Guardian, Selasa 20 Februari 2018.
Pihak berwenang mengatakan kemungkinan lebih banyak mayat yang mungkin masih berada di tempat pembuangan sampah Hulene. Pencarian mayat masih dilakukan hingga Senin sore waktu setempat.
Radio lokal melaporkan belasan rumah rusak dan penduduk di wilayah tersebut melarikan diri karena takut adanya longsor lain.
Sementara itu, tempat pembuangan sampah Hulene merupakan fasilitas terbesar di Maputo. Orang sering menyisir sampah mencari makanan dan barang untuk dijual.
Wilayah itu masuk dalam daerah miskin berpenduduk padat. Sementara sampah yang menggunung diperkirakan hingga ketinggian gedung tiga lantai.
Petugas kesehatan sejak lama sudah mengemukakan kekhawatiran atas dampak dari pemukiman penduduk di wilayah tempat pembuangan akhir tersebut. Selain dampak kesehatan, bahaya longsor sampah juga menjadi perhatian mereka.
Pemerintah sendiri berusaha menutup tempat tersebut agar tidak dijadikan wilayah pemukiman warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
