Seperti dikutip Middle East Monitor, Selasa 25 Juli 2017, seorang juru bicara militer Mesir menyebut tank pemerintah bertemu dengan mobil berisi bom di pos perbatasan dekat kota Arish, ibu kota dari provinsi Sinai Utara.
Tank berusaha menahan dampak ledakan dengan menggilas mobil. Namun sayang, bom tetap meledak setelah tank menggilasnya, dan berimbas pada kematian tujuh warga sipil.
Dari tujuh korban jiwa, dua di antaranya adalah anak-anak.
Detail mengenai peristiwa terbaru masih belum jelas, dan rekaman video yang dirilis militer Mesir belum dapat dikonfirmasi sejumlah awak media.
Hingga kini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di Sinai. Militer Mesir menyebut empat pria bersenjata berada dalam mobil yang digilas tank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
