Menurut Menlu Israel Avigdor Lieberman, dukungan yang diberikan oleh Swedia tidak akan berarti banyak. Bahkan menurutnya hal itu hanya akan menyuburkan tindakan ekstremis.
"Pemerintah Swedia harus mengerti bahwa hubungan di Timur Tengah lebih kompleks dibandingkan satu furniture IKEA (produk furniture ternama Swedia). Semua pihak harus bertindak cepat dengan sensitivitas dan tanggungjawab tinggi," ujar Lieberman, seperti dikutip AFP, Jumat (30/10/2014).
Sebelumnya, Menlu Swedia Margot Wallstrom mengatakan bahwa dukungan ini ditujukan untuk memfasilitasi perjanjian damai dengan membuat kedua belah pihak kedudukannya setara.
Ini juga bisa memberikan harapan bagi Palestina ketika tidak ada negosiasi damai berlangsung.
Sejak April, Israel menunda negosiasi dengan otoritas Palestina. Penundaan itu dilakukan menyusul rekonsiliasi yang dilakukan oleh Hamas dan Fatah untuk membentuk pemerintah bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
