Teheran: Wakil Ketua Hubungan Luar Negeri Islamic Culture and Relations Organization (ICRO) Iran, Dr. Abbas Khamehyar mengapresiasi peran aktif Indonesia dalam membantu menyelesaikan berbagai masalah di dunia termasuk di Timur Tengah, melalui dialog.
Tindakan selalu mengedepankan dialog dan perdamaian yang ditunjukkan pemerintah Indonesia, menjadikan hubungan bilateral antara Indonesia dan Iran tetap berjalan dengan baik hingga saat ini.
Salah satunya melalui pelaksanaan forum dialog antar agama dan kepercayaan serta antar budaya yang baru-baru ini berlangsung di Teheran, Iran. Pada kesempatan itu Presiden Joko Widodo mengirim Utusan Khusus Presiden Untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban, Prof. Dr. Din Syamsuddin.
Apresiasi tersebut diungkapkan Abbas saat menerima kunjungan wartawan Indonesia, termasuk Metro TV, di kantornya di Teheran, Iran.
Abbas menilai, keberhasilan pemerintah Indonesia dalam mengedepankan dialog dan perdamaian itu, tidak dapat dilepaskan dari peran para wartawan Indonesia yang berhasil membangun image positif atas tindakan yang dilakukan kedua negara.
Menurut Abbas, ini sekaligus memberikan gambaran bahwa sudut pandang wartawan Indonesia melihat Iran dan kawasan Timur Tengah lainnya, berbeda dengan sudut pandang wartawan barat.
"Iran adalah sebuah negara yang selalu menjadi korban pemberitaan media barat dengan biaya yang tidak sedikit berusaha memberikan image negatif," tegas Abbas
Abbas yang sebelumnya menjadi pemimpin redaksi pada sejumlah suratkabar dan tabloid di Iran, menjelaskan pemberitaan pers barat itu selalu mendiskriditkan Iran dan Islam, menggiring opini bahwa Iran dan Islam identik dengan kekerasan.
"Melalui kunjungan ini, saya berharap wartawan Indonesia mendapatkan gambaran yang berbeda dari perspektif tentang Iran yang selama ini dibangun pers barat," ungkap Abbas.
Peran membangun image positif tentang Iran dimata dunia Internasional itu juga yang kini terus dilakukan Abbas di bawah organisasi ICRO yang dipimpimnya.
Melalui organisasi yang bergerak di bidang agama dan budaya, Abbas membangun dialog antaragama di antara pengikut agama-agama. Melalui peran itu Abbas yakin dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan masalah yang masih dihadapi Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
