Sembilan tentara termasuk satu pekerja penyelamat terluka dalam serangan sebelum fajar di Culiacan, ibu kota negara bagian Sinaloa, benteng dari kartel narkoba yang dipimpin Joaquin 'El Chapo' Guzman.
Para tentara diketahui tengah mengawal ambulans yang membawa tersangka yang terluka dalam baku tembak di Badiraguato, sebuah wilayah pegunungan di mana Guzman lahir.
Sementara sejumlah pria bersenjata telah menunggu dengan beberapa kendaraan di bagian utara Culiacan sebelum meluncurkan serangan mereka, kata pemerintah negara Sinaloa, Sekjen Gerardo Vargas Landeros.
"Kami prihatin. Ini adalah tindakan pengecut," kata Landeros pada wartawaan sebelum pertemuan keamanan darurat dikutip dari AFP, Sabtu (1/10/2016).
"Para tentara sedang mengawal orang terluka yang berpartisipasi dalam bentrokan dengan tentara, mereka menyelamatkannya, mengambil dia dan ambulans," tambah dia.
Sebuah Humvee militer terbakar dalam serangan itu, sementara ratusan peluru untuk senapan serbu berserakan di jalan.
Beberapa tentara yang terluka dibawa ke rumah sakit di kota lain sedang sisanya dirawat di Culiacan di bawah perlindungan tentara.
Pejabat itu belum mengonfirmasi apakah Guzman ada di balik serangan itu. Saat ini Guzman berada di penjara Ciudad Juarez, sebuah kota di utara Meksiko yang berbatasan degan AS. Guzman tengah menunggu ekstradisi ke AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
