“Petugas pantai di pinggir laut di wilayah Fukui pada Rabu menyiapkan perangkat yang memancarkan frekuensi ultrasonik dalam upaya untuk mengusir makhluk yang suka membantah,” kata pemerintah kota itu, seperti dikutip AFP, Rabu 27 Juli 2022.
Sebuah tanda telah dipasang untuk memperingatkan penggemar lumba-lumba agar tidak menyentuh hewan tersebut.
Media lokal mengatakan setidaknya 10 insiden yang melibatkan gigitan lumba-lumba telah dicatat oleh petugas di pantai sejak dibuka secara resmi untuk musim panas pada 9 Juli.
Seorang pejabat setempat mengatakan kepada AFP bahwa pemadam kebakaran Fukui telah dipanggil atas dua insiden. Keduanya melibatkan pria berusia 40-an yang berenang di dekat pantai setempat.
Kedua korban dikabarkan mengalami cedera ringan sejauh ini. Tetapi pihak berwenang setempat telah memperingatkan "luka yang berpotensi parah".
"Lumba-lumba cenderung dianggap lucu, tetapi jika Anda mendekati lumba-lumba liar dengan sembarangan, Anda mungkin digigit dan terluka," tutur pihak polisi Prefektur Fukui memperingatkan dalam sebuah posting Twitter Senin.
"Jika Anda melihat ada, jangan dekati mereka," kata polisi, mengutip kasus seorang pria yang digigit tangannya pada Minggu.
Pejabat dari Departemen Promosi Pariwisata Masaki Yasui mengatakan, pihak kota yakin serangkaian serangan itu adalah ulah lumba-lumba tunggal, yang pertama kali terlihat di dekat pantai di pantai yang berbeda pada April,
"Kami memahami bahwa ada bagian tubuh tertentu yang tidak suka disentuh lumba-lumba, seperti ujung hidung dan sirip punggungnya," kata Yasui.
Dia mengatakan video yang diposting di Twitter menunjukkan pengunjung pantai mencoba menyentuh lumba-lumba di daerah tersebut.
"Kami mendorong pengunjung untuk menonton lumba-lumba dari jauh jika mereka menemukannya," pungkas Yasui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
