Diketahui, pesawat tersebut tengah dalam perjalanan dari Kashgar ke Urumqi di Tiongkok, seperti dilansir dari Mirror.co.uk, Sabtu (1/10/2016).
Tian Yu, seorang tenaga medis yang bekerja di RS Lonhua di Shanghai, langsung datang bersama kru dan mengidentifikasi apa yang terjadi pada penumpang tersebut. Rupanya, penumpang yang tak disebutkan namanya itu mengidap epilepsi.
Menurut Tian, persediaan obat-obatan di dalam pesawat sangat terbaras. Ia pun kemudian berinovasi menggunakan tusuk gigi dan sendok untuk menolong penumpang itu. Tak dijelaskan bagaimana penumpang tersebut diselamatkan oleh Tian hanya menggunakan alat sederhana itu.
Sebagai informasi, di Inggris, orang yang menderita epilepsi atau ayan tidak diperbolehkan menempatkan sesuatu ke dalam mulut mereka. Tian dan saran resmi dari Epilepsi.org.uk menyebut, ada hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap penderita epilepsi.
Hal yang diperbolehkan dilakukan terhadap penderita di antaranya, melindungi penderita dari cedera dengan menjauhkan benda-benda yang dapat membahayakan keselamatan, tempatkan kepala penderita di atas bantal, carilah kartu identitas atau keterangan yang mungkin memberikan informasi bagaimana menangani penderita epilepsi saat kambuh, berapa lama waktu kejang yang dialami penderita, bantu dengan pernapasan buatan jika diperlukan, dan tidak panik serta tinggalah bersama penderita sampai pulih.
Sementara itu, hal-hal yang tidak diperbolehkan dilakukan terhadap penderita epilepsi, di antaranya, menahan gerakan mereka, memasukan benda apapun ke mulut mereka, cobalah memindahkan penderita ke tempat lain jika memungkinkan, dan beri sesuatu untuk dimakan atau diminum hingga pulih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
