Namun, beberapa tiket yang dijual akan dianggap tidak sah. ANA Holdings mengatakan kesalahan itu berasal dari ketidaktepatan situs web penjualan tiket dalam mengonversi mata uang.
Perusahaan itu tidak menyatakan berapa banyak orang yang berhasil membeli tiket dengan harga miring tersebut. Kini perusahaan tengah menyelidiki penyebab kesalahan dan besarnya kerugian.
Seorang juru bicara ANA awalnya mengatakan bahwa maskapai akan menghormati para pembeli yang telah memiliki tiket. Namun, maskapai tersebut kemudian mengatakan bahwa keputusan akhir belum diambil, dan menambahkan bahwa keputusan akan diambil sebelum akhir bulan.
Kebanyakan tiket tersebut untuk perjalanan yang dimulai di Jakarta, melalui Jepang dan kembali lagi ke berbagai tujuan Asia Tenggara, termasuk Singapura dan Bali
Rishi Kumar, seorang insinyur dari Singapura, mengatakan ia diberitahu tentang "kesalahan harga" tiket oleh grup Telegram SG Travel Hacks Suitesmile pada Selasa, 18 April sore.
Kumar kemudian memberi tahu temannya, dan mereka dengan cepat memesan penerbangan pulang-pergi pada September dari Jakarta ke Toronto seharga USD460 atau Rp6,8 juta setiap orang.
Sementara itu, Edwin Ang dan dua temannya di universitas lokal memesan penerbangan tidak langsung pada bulan Januari dari Jakarta ke New York seharga USD471 atau Rp7 juta. Ang mengaku diberitahu tentang penawaran langka ini oleh grup Telegram.
Kemudian, mereka mengubah pemesanan mereka agar penerbangannya berasal dari Singapura dengan pengembalian sebesar USD56 atau Rp800 ribu.
”Ini adalah penawaran yang sangat bagus yang saya tahu saya tidak bisa lewatkan, mengingat kelangkaan kesalahan tarif seperti ini," tutur Ang, seperti dikutip The Straits Times, Jumat 21 April 2023.
Johnny Wong, mendapatkan tiket pulang-pergi dari Jakarta ke Honolulu melalui bandara Narita di Tokyo seharga 13 juta dong Vietnam atau Rp11 juta.
"Saya tidak pernah berpikir bisa mendapatkan penawaran seperti ini," kata Wong.
Harga tiket normalnya mencapai USD8.200 atau Rp120 juta. Ini bukan pertama kalinya sebuah maskapai secara tidak sengaja menjual kursi premium dengan harga miring.
Pada 2019, Cathay Pacific Airways secara tidak sengaja menjual tiket kelas pertama dan bisnis dari Vietnam ke Amerika Serikat seharga USD675 atau Rp10 juta. Harga normalnya bisa mencapai USD16.000 atau Rp230 juta. (Vania Augustine Dilia)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
