Prestasinya harus diverifikasi oleh Guinness, tetapi setelah itu selesai, dia akan secara resmi menghancurkan catatan saat ini 74 jam dan 54 menit, ditetapkan pada 2009 oleh Aaron Hibbs dari Columbus, Ohio.
Doan, penduduk asli Australia barat, baru-baru ini pindah ke Chicago. Ia memulai upayanya di District Brew Yards, sebuah bar dan tempat pembuatan bir di lingkungan Kota Barat Chicago. Dia menyiarkan setiap putaran pinggulnya ke dunia dan mencapai tujuannya 100 jam pada Sabtu 23 November pagi waktu setempat.
Tapi itu lebih dari sekedar catatan baginya. Dia menggunakan tujuannya untuk mengumpulkan uang untuk Mental Health America, sebuah organisasi nirlaba. Dia mengumpulkan lebih dari USD4.000 atau sekitar Rp56 juta untuk tujuan itu.
Bahkan dengan semangat tinggi, Doan dia melakukan semua hula-hooping dengan di sela istirahat di sana-sini. Sejalan dengan aturan Guinness, Doan mendapat istirahat lima menit untuk setiap jam dia pindah.
“Dia dapat mengumpulkan waktu istirahat dan mengambilnya secara berurutan, yang dia lakukan untuk tidur siang tiga jam,” menurut afiliasi WNTW CNN.
Untuk menghabiskan waktu, dia menonton film dan acara TV, makan, mengobrol dengan teman-teman, melihat-lihat Reddit dan, ketika dia menulis di situs webnya, 'tweet my thumbs.'
Untungnya, semua sudah berakhir, dan pelatihannya selama tiga bulan dan dedikasi lima hari terbayar.
"Ini mungkin plasebo, tapi saya tidak terlalu merasa sakit," katanya kepada WTTW tak lama setelah memecahkan rekor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
