Setelah sampai di pos, pria itu meninggalkan kelompok tersebut berkeliaran sendirian pada apa yang mereka yakini sebagai negara Uni Eropa -- tetapi sebenarnya adalah hutan rawa di Vyborg.
Setelah beberapa saat keempat pria Asia Selatan itu dihentikan oleh penjaga perbatasan yang asli, yang mengatakan kepada mereka bahwa mereka masih di Rusia.
‘Penyelundup’ itu dilaporkan membuat mereka masing-masing membayar lebih dari EUR10.000 atau Rp156 juta.
Dilansir dari BBC, Rabu 4 Desember 2019, kelima pria itu dilaporkan ditahan pada 28 November.
Pada Rabu, pengadilan di St Petersburg mendenda calon imigran karena pelanggaran imigrasi dan memerintahkan deportasi mereka.
Penyelundup palsu menghadapi tuduhan penipuan yang lebih serius. Dia telah ditahan, menunggu persidangan. Pejabat tidak menyebutkan dari negara mana pria tersebut berasal.
Rekaman yang diposting di media sosial Rusia tampaknya menunjukkan para pria itu ditangkap. Mereka terlihat berdiri dalam kegelapan di antara pohon cemara, mengangkat tangan ke atas saat agen perbatasan FSB menyinari obor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
