medcom.id, Nusa Dua: Isu negara-negara di kawasan Eropa bermunculan dalam Bali Democracy Forum (BDF) IX di Nusa Dua, Bali, Jumat 9 Desember. Tema BDF tahun ini adalah Religion, Democracy and Pluralism.
"Banyak fokus berkaitan dengan hal-hal di Eropa," kata mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda usai penutupan BDF IX di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali.
Salah satu isu yang muncul adalah mengenai gelombang keimigrasian. Sejumlah negara di Eropa mengaku kerepotan dalam menerima ratusan ribu pengungsi yang berdatangan dari Timur Tengah dan Afrika.
Ada beberapa negara Eropa yang menyinggung mengenai rencana membangun tembok untuk menahan gelombang pengungsi. "Apakah tembok-tembok itu akan efektif, saya kira tidak. Abad 21 ini bisa disebut sebagai abad pengungsian," sebut Hassan.
Menurut dia, seharusnya masalah keimigrasian diselesaikan dengan cara mengurangi kesenjangan dan kemiskinan dari negara-negara asal pengungsi.
Muncul juga isu mengenai kekhawatiran Britania Raya usai terjadinya referendum Skotlandia dan Brexit. Kini muncul kekhawatiran Irlandia Utara juga akan meminta referendum serupa. Spanyol juga menghadapi kekhawatiran serupa mengenai rencana referendum Catalonia pada 2017.
"Bagaimana membangun kohesi sebagai bangsa majemuk itu adalah sebuah tantangan," ujar Hassan.
"Diskusi (BDF) membantu membuka pikiran negara-negara mengenai beragam masalah di dunia. Semua itu bisa disuarakan di sini," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
