Asia Tenggara, menurut Wong, memiliki peran besar dalam menjaga stabilitas Asia Pasifik. Karenanya, ASEAN harus kuat untuk menjaga stabilitas kawasan dari perang dagang ini.
"Beberapa pihak sudah menyampingkan ASEAN, merujuk pada praktik pengambilan keputusan yang berbasis konsensus yang membatasi kemampuan organisasi ini untuk merespons secara efektif," jelas Wong, dalam diskusi 'Protecting and Promoting Regional Interest in a Time of US-China Strategic Competition' di Centre Strategic International Studies (CSIS), Jakarta, Selasa, 24 September 2019.
Meski demikian, dia mengatakan bahwa Australia menaruh harapan besar pada ASEAN. Terutama terkait Outlook ASEAN tentang Indo-Pasifik yang diusulkan Indonesia.
"Outlook itu merupakan cerminan yang menyatakan bahwa ASEAN ingin berperan di kawasan," jelas Wong.
Dia menyambut baik Outlook ASEAN yang bertujuan untuk membentuk arsitektur ekonomi dan keamanan yang memastikan adanya perdamaian, stabilitas dan kemakmuran bagi kawasan. Dia menuturkan ASEAN perlu menegaskan perannya dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan regional.
"Ini penting bagi sentralitas ASEAN dan stabilitas Asia Pasifik," tutur dia. "Karena kawasan yang stabil memerlukan keterlibatan dan dukungan dari negara-negara besar di Asia Tenggara," tutur dia.
Dalam melakukan upaya bersama, Wong menyebut bahwa ASEAN perlu proaktif dalam menangani perkembangan strategis dan perubahan di kawasan. Wong mengapresiasi Indonesia yang telah memimpin penguatan arsitektur regional Indo-Pasifik.
"Kesediaan Indonesia untuk berkontribusi dan memimpin disambut baik oleh Australia," pungkas Wong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
