Sementara itu, hingga hari ini, Kamis 26 Juli 2018, dilaporkan 26 orang tewas.
"Seratus tiga puluh satu orang dilaporkan hilang," katanya, seperti dilansir dari laman Channel News Asia.
Para warga yang selamat mengatakan mereka hanya mendapat sedikit peringatan mengenai banjir. Sementara itu, beberapa desa terendam air setinggi rumah.
Dua kontraktor Korea Selatan mengatakan mereka melaporkan kerusakan sehari sebelum bendungan Xe-Namnoy roboh. Menurut mereka, sebuah dinding retak dan harus diganti.
Sementara itu, pejabat konsuler Thailand Chana Mencharoen mengatakan bantuan akan diupayakan tiba secepatnya.
"Upaya penyelamatan terhambat karena air yang sangat tinggi, yakni sebatas atap," ucapnya kepada awak media.
Koran lokal menyebutkan sebanyak 3 ribu orang membutuhkan penyelamatan pada Rabu sore. Para warga berlindung di pohon dan di atap rumah.
Rekaman televisi Laos menunjukkan warga berkerumun di atap menunggu penyelamatan karena air berlumpur berputar-putar di bawah mereka. Militer dan sukarelawan setempat memimpin upaya penyelamatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
