"Saya sudah bicara dengan PM Malcolm Turnbull bahwa kami siap untuk menerima pengungsi dari pusat penahanan lepas pantai Australia," kata Hun Sen, dikutip dari SBS, Rabu 1 Agustus 2018.
Pada 2014, Kamboja menandatangani kesepakatan penerimaan pengungsi dari Nauru, dengan nilai kerja sama bantuan sebesar USD50 juta.
Bantuan tersebut digunakan untuk memukimkan para pengungsi ke Kamboja dari pusat penahanan lepas pantai di Nauru.
Mendengar pernyataan dari Hun Sen, Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton belum berkomentar. Ia juga belum berkomentar mengenai kemungkinan perpanjangan kesepakatan dengan Kamboja, yang akan habis masa berlakunya dalam beberapa bulan mendatang.
Pengumuman rencana penerimaan pengungsi dari Nauru ke Phnom Penh keluar sehari setelah Hun Sen mendeklarasikan partainya menang dalam pemilu.
Kendati demikian, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan bahwa Negeri Kanguru memiliki keprihatinan serius terkait pemilu tersebut.
Ia menyebut pemilu Kamboja tak diikuti semua partai politik dan media tak dapat beroperasi dengan bebas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
