"Uang tunai ditemukan dalam 26 jenis mata uang. Kami sita saat penggerebekan 18 Mei kemarin. Jumlah terbesar dalam ringgit dan dolar Singapura," kata Direktur Divisi Investigasi Kriminal Komersial Kepolisian Bukit Aman, Amar Singh, dikutip dari Channel News Asia, Jumat 25 Mei 2018.
Selain itu, disita pula 37 tas lainnya berisi perhiasan dan jam tangan mewah. Hingga saat ini, nilai barang-barang tersebut belum dihitung.
Tiga apartemen diserbu polisi pada 18 Mei tepatnya di Pavilion Residence Kuala Lumpur. Dua apartemen dihuni anak-anak Najib, sementara satu apartemen dibiarkan kosong.
"Setelah uang dihitung, langsung kami kirim ke Bank Negara Malaysia," ungkap dia.
Sementara itu, sempat beredar foto-foto di mana uang ringgit Malaysia menumpuk. Disinyalir uang-uang tersebut adalah hasil sitaan dari kediaman Najib. Namun, hal itu dibantah Singh.
"Itu palsu. Petugas kepolisian tidak diperbolehkan membawa ponsel atau kamera ketika menggeledah. Hanya kepala dan wakil yang membawa. Itu juga hanya untuk satu tujuan yaitu menghubungi kantor pusat," tukasnya.
Sejak kekalahannya dalam pemilu 9 Mei kemarin, Najib sudah dilarang untuk bepergian ke luar negeri oleh pemerintahan PM Mahathir Mohamad untuk penyelidikan skandal 1MDB.
Hingga pekan ini, Najib telah diperiksa dua kali oleh Komisi Anti-Korupsi Malaysia terkait keterlibatannya dan beberapa anak perusahaan 1MDB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
