Pertemuan ke-5 ASEAN-New Zealand Joint Cooperation Committee (ANZJCC)  di Sekretariat ASEAN, Jakarta (Foto: Dok.Kemenlu RI).
Pertemuan ke-5 ASEAN-New Zealand Joint Cooperation Committee (ANZJCC) di Sekretariat ASEAN, Jakarta (Foto: Dok.Kemenlu RI).

Selandia Baru Apresiasi Fokus RI dalam Penanganan Isu Maritim

Fajar Nugraha • 13 Juli 2017 06:59
medcom.id, Jakarta: Indonesia selaku koordinator kerja sama kemitraan ASEAN-Selandia Baru berhasil mendorong Selandia Baru untuk meningkatkan kerja samanya dengan negara anggota ASEAN melalui pelaksanaan berbagai program dan kegiatan baru. 
 
Hal ini tercermin  pada Pertemuan ke-5 ASEAN-New Zealand Joint Cooperation Committee (ANZJCC), 10 Juli 2017 di Sekretariat ASEAN (ASEC), Jakarta.
 
Pertemuan bertujuan untuk stock-taking kerja sama ASEAN-Selandia Baru yang tertuang dalam Plan of Action ASEAN-Selandia Baru (2016-2020). Sementara isu-isu regional yang dibahas, diantaranya, perkembangan Masyarakat ASEAN, perkembangan kasus Laut Tiongkok Selatan hingga kebijakan One Belt One Road (OBOR). 
 
Selandia Baru juga memberikan pemaparan singkat mengenai kondisi dalam negeri dan perkembangan kawasan Pasifik Selatan. Selain menyinggung mengenai pergantian Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Duta Besar Stephanie Lee juga mengulas secara singkat perhatian Selandia Baru atas isu perubahan iklim.
 
"Secara khusus, Selandia Baru menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Indonesia yang terus mendorong dan mengarusutamakan kerja sama maritim di kawasan, terutama penanganan isu sampah plastik laut dan IUU Fishing," ujar Dubes Lee, dalam keterangan tertulis Kemenlu RI yang diterima Metrotvnews.com, Rabu 12 Juli 2017.
 
"Sejalan dengan Indonesia, Selandia Baru sebagai salah satu negara yang memiliki zona ekonomi eksklusif terbesar di dunia memiliki kepentingan yang signifikan dalam memastikan perikanan internasional dikelola dengan baik," imbuhnya.
 
Dalam hal ini, irektur Kerja Sama Eksternal ASEAN, Ditjen Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri RI, Benny YP Siahaan juga menyampaikan terima kasihnya atas komitmen Selandia Baru yang akan menjadi Co-Chair bersama Indonesia pada EAS Conference on Marine Plastic Debris di Bali September 2017.
 
Sebagai implementasi konkret Plan of Action (PoA) ASEAN-Selandia Baru 2016-2020, utamanya People Strategy dan Prosperity Strategy,  Selandia Baru menyampaikan peningkatan bantuannya terutama untuk program kerja sama di bidang pendidikan antara lain program beasiswa bagi para Dosen Perguruan Tinggi. 
 
Indonesia  menyambut baik program ini dan menyampaikan bahwa saat ini, Indonesia telah memiliki 37 Pusat Studi ASEAN (PSA) di sejumlah Perguruan Tinggi di Indonesia yang dapat dilibatkan dalam kerja sama kemintraan ASEAN-Selandia Baru.Program kerja sama lainnya yang diminati negara anggota ASEAN adalah kerja sama di bidang pertanian dan energi.
 
Kedepannya, ASEAN dan Selandia Baru sepakat agar arah kerja sama kedua pihak di masa mendatang yang akan berpusat pada peningkatan dan perluasan bidang kerja sama pemberantasan kejahatan lintas batas, kerja sama maritim, anti-terorisme, pariwisata, pendidikan, dan lingkungan hidup.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan