Hal ini sering disalah artikan menjadi larangan untuk berpergian ke Indonesia. Padahal, imbauan seperti ini wajar adanya, di mana imbauan ditujukan untuk warga negara tersebut agar berhati-hati.
Saat Manchester diguncang serangan pekan ini, KBRI London juga mengeluarkan imbauan untuk WNI yang berada di Inggris.
"Saya tekankan, ini bukan peringatan untuk tidak ke Indonesia. Tetapi imbauan pemerintah negara tersebut kepada warga negaranya untuk berhati-hati," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir kepada awak media di Kemenlu, Jakarta, Jumat 26 Mei 2017.
"Memang saat ada bom di Kampung Melayu kemarin, melalui situs resmi Kedutaan Besar di sini, Inggris, AS dan Australia memperingatkan warga negaranya agar menghindari daerah itu sementara," lanjut dia.
Arrmanatha menegaskan kembali, peringatan dari sebuah negara pascaserangan di suatu negara lainnya merupakan kewajiban pemerintahan tersebut.
"Indonesia kan juga melakukan hal itu saat teror bom di Manchester kemarin. KBRI London langsung mengimbau semua WNI yang tinggal di London terutama di Manchester untuk berhati-hati," ungkap dia.
Terkait dengan teror bom di Kampung Melayu dua hari lalu, sejumlah pemimpin negara sahabat Indonesia juga menyampaikan rasa duka citanya, seperti Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
Inggris, melalui Duta Besar-nya di Indonesia, Moazzam Malik, juga sangat mengecam tindakan radikal yang terjadi pada malam hari tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
