"Kami mengadakan acara 'Afternoon Hi-Tea' untuk menyambut para pengrajin dari Indonesia yang akan ikut dalam pameran dagang dan pariwisata di Laos. Kita bisa mempromosikan produk-produk Indonesia mulai dari batik, perhiasan, dan kerajinan tangan," kata Ketua Panitia Trade and Tourism Fair 2017 Wishnu Krisnamurthi, di Vientiane, dikutip dari pernyataan KBRI Vientiane, Jumat 22 September 2017.
Acara ini merupakan bagian dari promosi yang diadakan di Wisma KBRI Vientiane dalam rangka memperingati hubungan 60 tahun bilateral Indonesia-Laos.
Dalam acara tersebut, hadir para pengusaha dan pengrajin tekstil, aksesoris dan kerajinan khas Indonesia. Mereka mempresentasikan dan menjawab berbagai pertanyaan dari masyarakat Laos mengenai produk yang dipamerkan.
Produk-produk tradisional khas Indonesia yang dipamerkan pada acara promosi itu, antara lain tas kulit dari Jawa Tengah, kerajinan tangan dan perhiasan dari Bali, kain dan baju batik dari Semarang, Jawa Tengah, pakaian modern berbahan kebaya, kain corak khas budaya Betawi.
"Produk-produk tersebut juga akan dipamerkan pada TTF di Vientiane Center Mall. Selain itu, juga akan diadakan fashion show pada Sabtu sore," ujar Wishnu.
Anggota Asosiasi Perempuan Pebisnis Laos juga hadir dalam tersebut. Wakil Presiden Asosiasi Perempuan Pebisnis Laos Sirikhoun Phoumlavanh menuturkan acara tersebut sangat penting bagi masyarakat Laos.
"Saya senang bisa mengikuti acara ini. Menurut saya acara ini sangat penting bagi masyarakat Laos untuk bisa lebih mengerti tentang budaya dan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Sirikhoun mengaku sangat tertarik dengan berbagai produk kerajinan yang dipamerkan di Wisma KBRI Vientiane, terutama perhiasan mutiara dan kain batik lantaran tidak ada di Laos.
Kegiatan yang diselenggarakan sejak 22-24 September ini merupakan acara tahunan yang diadakan KBRI Vientiane. TTF tahun lalu berhasil mencatat total transaksi senilai Rp3,2 miliar. Selanjutnya, TTF tahun ini diharapkan dapat menarik sekitar 1.000 pengunjung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
