Sikap ini jauh berbeda seperti yang ditunjukkan Mahathir sebelumnya. Mahathir dikenal keras menyuarakan kasus ini dan menuntut PM Najib untuk mundur dari jabatannya.
Media Amerika Serikat (AS) The Wall Street Journal (WSJ) mengeluarkan laporan di mana 1MDB mengucurkan dana sebesar USD700 juta atau Rp9,3 triliun. Dana itu ditransfer ke rekening pribadi PM Najib.
PM Najib membantah tuduhan itu, tetapi muncul rekaman video di mana mantan Deputi Perdana Menteri Muhyiddin Yassin yang menunjukkan bahwa PM Najib menerima dana tersebut.
"Saya seharusnya tidak membicarakan kasus itu, karena sekarang ilegal. Saya tidak membicarakn apapun. Saya tidak mengatakan apapun tentang 1MDB," ujar Mahathir dengan nada sarkastik, seperti dikutip The Star, Kamis (31/7/2015).
Sementara ketika ditanya mengenai perombakan kabinet Mahathir hanya berkata, "Kami selalu melakukan perombakan kabinet".
Tetapi pergantian Jaksa Agung Malaysia, Mahathir menyatakan keyakinannya bahwa sosok yang baru bisa menyelidiki isu 1MDB. Sementara penunjukkan Ahmad Zahid Hamidi sebagai Deputi Perdana Menteri yang baru, Mahathir mengakui bahwa Zahid mendapatkan dukungan kuat dari Umno.
Sedangkan untuk susunan menteri yang baru, Mahathir mengkritik bahwa Najib seharusnya bisa memilih orang yang terbaik. Menurutnya, berdasarkan tanggapan sosial media susunan menteri yang baru belum membawa keyakinan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
