"Kami membebaskan mereka sebagai suatu "gestur itikad baik," ucap Wakil Kepala penjara Malir di Karachi, Hassan Sehto, kepada AFP, Minggu (25/12/2016).
Sekitar 219 nelayan lainnya masih ditahan Pakistan. Mereka yang telah dibebaskan diperbolehkan menyeberang ke wilayah perairan India pada Senin besok.
Nelayan India dan Pakistan sering ditangkap otoritas atas pencurian ikan. Pelanggaran terjadi karena batas perairan tidak ditentukan dengan jelas, dan banyak kapal nelayan yang teknologinya kurang mumpuni untuk menentukan posisi mereka.
Para nelayan yang ditangkap kerap menderita di penjara, bahkan setelah mereka menyelesaikan masa tahanannya. Ini terjadi karena buruknya hubungan diplomatik Pakistan dan India.
Hubungan kedua negara menurun drastis sejak terjadinya sebuah serangan mematikan terhadap pangkalan militer India di Kashir pada September. New Delhi menyalahkan grup militan Jaish-e-Mohammed yang berbasis di Pakistan.
Sejak saat ini, terjadi beberapa insiden baku tembak di perbatasan Kashmir. Kedua kubu sama-sama melaporkan adanya korban jiwa.
Kashmir terbagi antara India dan Pakistan sejak berakhirnya masa kolonial Inggris pada 1947. Kedua negara sudah terlibat dua peperangan dalam upaya mengklaim keseluruhan wilayah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
