medcom.id, Jakarta: 21 negara anggota Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) tegas mengutuk semua tindakan terorisme dan segala bentuk teror adalah ancaman serius bagi perdamaian regional dan internasional.
Menurut Declaration on Preventing and Countering Terrorism and Violent Extremism IORA 2017, 21 negara anggota akan bekerja sama dalam rangka mengatasi kondisi penyebaran terorisme dan ekstremisme kekerasan dalam masyarakat kawasan.
Tertulis bahwa peran pemerintah, lembaga-lembaga internasional dan regional serta masyarakat sipil sangat diperlukan dalam melawan terorisme dan ekstremisme.
21 negara anggota ini juga sepakat untuk mempromosikan peran pendidikan dan masyarakat dalam membangun ketahanan terhadap ekstremisme serta kekerasan.
Dialog antar masyarakat sipil, agama, budaya dan kekerasan serta lembaga lainnya akan diperdalam untuk penanggulangan terorisme.
Disepakati pula ada upaya untuk menyelesaikan konflik, memberantas kemiskinan, menghilangkan marjinalisasi, mempromosikan pembangunan berkelanjutan serta tata pemerintahan yang baik.
Bekerja sama dengan organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa sangat diperlukan adanya untuk menangkal terorisme dan ekstremisme.
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull mendukung langkah Indonesia dalam memerangi terorisme dan ekstremisme.
"Kami juga mau bekerja sama dengan Indonesia untuk memerangi teror dan ekstremisme," kata Turnbull pada konferensi persnya di Jakarta Convention Center, Selasa 7 Maret 2017.
Turnbull juga menyampaikan pujiannya kepada Jokowi karena Jokowi berhasil membawa Indonesia dengan kepemimpinannya di dalam maupun luar negeri untuk komitmen memerangi terorisme.
Didirikan pada 6-7 maret 1997 silam, sekretariat pertama IORA bertempat di Port Luis, Mauritius. Saat ini, IORA beranggotakan 21 negara, antara lain Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, India, Indonesia, Iran, Madagaskar, Mauritius, Uni Emirat Arab, Singapura, Somalia.
Selain itu masih ada pula Yaman, Mozambik, Tanzania, Srilanka, Thailand, Oman, Malaysia, Seychelles, Union of the Comoros dan Kenya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
