"Saat ini, ada fokus yang makin mengeratkan dua negara, yaitu konflik di Rakhine. Dalam kunjungan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, ke Myanmar bulan lalu, dua negara telah sepakat untuk mengintensitaskan komunikasi terkait permasalahan ini," ucap Dubes Aung, dalam pidatonya, di Hotel Borobudur, Rabu (5/1/2017).
"Indonesia juga dengan terbuka membantu Myanmar untuk menjadi salah satu negara anggota ASEAN yang berdemokrasi," lanjutnya.
Dubes Aung juga berterima kasih atas bantuan yang diberikan ke Indonesia untuk Rakhine yang diserahkan oleh Presiden RI, Joko Widodo, pada 29 Desember kemarin.
"Kami pun sangat terbuka dengan bantuan yang akan diberikan oleh negara anggota ASEAN lainnya. Itu akan sangat membantu kami," ungkapnya.
Di samping itu, Dubes Aung mengharapkan adanya peningkatan kerja sama antara Myanmar dan Indonesia. Pasalnya. bidang kerja sama yang dibangun saat ini masih sangat minim, pun nilainya.
"Selain itu, Myanmar juga mempromosikan pariwisata Indonesia seperti Bali, Pulau Komodo dan Yogyakarta, setelah adanya bebas visa. Saya harap, promosi ini bisa meningkatkan hubungan people to people dua negara dan juga negara ASEAN lainnya," tutur Dubes Aung.
Dalam acara ini, terlihat pula duta besar negara anggota ASEAN, seperti Duta Besar Malaysia dan Singapura. Mewakili Indonesia, Wakil Menteri Luar Negeri RI, AM Fachir dan Menteri ATR sekaligus Kepala BPN, Sofyan Djalil, menghadiri seremonial ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
