Mereka divonis penjara atas putusan pengawas anti-korupsi Partai Komunis Tiongkok, Senin 23 Januari.
Tiongkok memburu keduanya dalam operasi bernama "Fox Hunt". Objek yang diburu termasuk para pejabat dan eksekutif bisnis beserta aset mereka, sebagai bagian dari perang melawan korupsi inisiatif Presiden Xi Jinping.
Dalam sebuah pernyataan singkat, Komisi Sentral Inspeksi Disiplin menyebut nama dua pejabat sebagai Wang Guoqiang dan Li Huabo.
Li diterbangkan kembali ke Tiongkok dari Singapura pada 2015 setelah menyelesaikan hukuman penjara di sana. Sementara Wang menyerahkan diri pada 2014 setelah dua tahun bersembunyi di Amerika Serikat.
"Li sudah dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan di provinsi selatan Jiangxi. Sedangkan sebuah pengadilan di provinsi utara Liaoning mengenakan hukuman delapan tahun untuk Wang," kata komisi itu seperti disitat Reuters, Senin (23/1/2017).
Wang ditemukan bersalah karena suap, sementara Li dinyatakan bersalah atas tuduhan yang lebih umum soal korupsi. Reuters tidak berhasil menghubungi perwakilan Li atau Wang untuk berkomentar.
Wang sudah tampil di program televisi Tiongkok, tahun lalu, menjelaskan betapa sengsaranya hidup yang sudah dijalani selama ini..
Tiongkok membuka diri untuk mendapatkan dukungan internasional dalam memerangi korupsi. Tetapi banyak negara Barat enggan membantu, karena khawatir terhadap kurangnya perlindungan hukum di Tiongkok bagi para tersangka.
Pekan lalu, Tiongkok berjanji menyingkirkan penyalahgunaan dalam penyelidikan korupsi dan mendesak para diplomat asing guna membantu "menjalin kerja sama melawan korupsi".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
