Peluncuran misil balistik yang dikerahkan pada kemarin pagi, sekitar pukul 05.57 waktu setempat ini, diperintahkan langsung oleh Kim Jong-un.
"Latihan itu penting untuk menyerang Pasifik sebagai sasaran. Ini adalah tahap awal operasi Angkatan Bersenjata Rakyat Korea untuk menyerang Guam," kata Kim, seperti dikutip kantor berita Korut, KCNA.
Korut memang sempat mengancam meluncurkan empat rudal ke laut di dekat Guam, lokasi yang jadi salah satu pusat pangkalan militer AS di Pasifik.
Menurut keterangan militer Korea Selatan (Korsel), rudal tersebut mampu terbang sejauh 2.700 kilometer (Km). Rudal tersebut ditembakkan ke arah timur dari satu lokasi di dekat Sunan di Pyongyang.
Rudal itu terbang sejauh 2.700 kilometer dengan ketinggian maksimum sekitar 550 kilometer, dan melewati wilayah udara Jepang sebelum jatuh di Samudra Pasifik Utara.
Peluncuran ini pun membuat pemerintahan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, geram. Pasalnya, pihak Jepang menyatakan bahwa rudal itu melintasi wilayah paling utara di Negeri Sakura, tepatnya di Hokkaido.
Jepang pun mengerahkan sistem pertahanan rudal Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3), di pangkalan militer AS yang berada di Tokyo.
Dalam beberapa uji coba rudal Korut, Jepang selalu menjadi incaran terutama ketika uji rudal pertama pada 1998. Pada 2009, proyektil Korut juga melintasi Jepang. Meski tanpa ada insiden, hal ini memicu kecaman dari Negeri Sakura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
