medcom.id, Seoul: Truk yang membawa perlengkapan rudal pertahanan milik Amerika Serikat (AS), THAAD masuk ke wilayah Korea Selatan (Korsel) pada Rabu 26 April 2017.
Masuknya rudal tersebut merupakan bagian untuk menangkal ketegangan yang ditimbulkan oleh Korea Utara, di wilayah Semenanjung Korea.
Menurut kantor berita Yonhap, seperti dilansir AFP, Rabu 26 April 2017, kedatangan enam truk di sebuah lapangan golf, memicu kericuhan antara warga setempat dan polisi.
AS dan Korsel mengerahkan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), untuk menghalau ancaman dari Korut. Hingga saat ini Korut terus berupaya mengembangkan program rudalnya, meskipun sudah dijatuhkan sanksi oleh PBB.
Sistem rudal THAAD dimaksudkan untuk memotong dan menghancurkan rudal balistik jarak menengah, ketika dalam fase final menuju targetnya. Korut sendiri diperkirakan tengah mempersiapkan diri untuk uji coba nuklir keenam.
Pengerahan rudal itu disepakati oleh AS dan Korsel setelah pembicaraan antar Wakil Presiden AS Mikce Pence dengan pejabat sementara Presiden Korsel Hwang Kyo-ahn. Namun penempatan rudal ini ditentang oleh Tiongkok karena bisa rudal THAAD dikhawatirkan bisa melemahkan kekuatan militernya.
Beberapa bulan terakhir ketegangan di Semenanjung Kores meningkat, khususnya setelah uji coba rudal Korut. Kondisi semakin memanas setelah Presiden AS Donald Trump mengingatkan Korut untuk tidak mencari masalah.
Negeri Paman Sam pun mengerahkan kapal induk USS Carl Vinson di wilayah pasifik. Mereka juga membawa kapal perang lainnya untuk menghalau ancaman dari Korut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
