Saat ini, giant panda hanya ada 16 ekor di negara yang telah mendapatkan peminjaman pengembangbiakan dan Indonesia menjadi negara ke-17 yang akan diberikan pinjaman pengembangbiakan.
Nota kerja sama Tiongkok dan Indonesia ini dilakukan oleh PT. Taman Safari Indonesia dengan China Wildlife Conservation Association yang sudah ditandatangani pada 1 Agustus 2016 di Gunyang, Tiongokok.
Seekor panda jantan berusia tujuh tahun bernama Cai Tao dengan berat sekitar 128 kilogram dan dalam kondisi sehat serta panda betina yang juga berusia tujuh tahun bernama Hu Chun dengan berat sekitar 113 kilogram yang juga dalam kondisi sehat akan segera bisa ditemui di Taman Safari, Cisarua.
Rencananya, dua giant panda ini akan diangkut menggunakan maskapai Garuda Indonesia dari Bandara Chengdu, Tiongkok dan akan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.
"Tapi kita melakukan re-reouting Chengdu-Jakarta-Denpasar, jadi jarak tempuh cukup singkat hanya 6 jam 50 menit. 28 September diperkirakan tiba di Jakarta pukul 8.50 pagi," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Sigit Muhartono kepada awak media.
Setelah itu, dua giant panda akan dikarantina terlebih dahulu di lembaga konservasi PT. Taman Safari Indonesia I Cisarua, Bogor.
Di Indonesia, peraturan terkait dengan peminjaman satwa dilindungi ke luar negeri secara terperinci diatur melalui Peraturan Menteri Kehutanan No:83/Menhut-II/2014 tentang Peminjaman Jenis Satwa Liar Dilindungi ke Luar Negeri untuk Kepentingan Pengembangbiakan.
Peminjaman pengembangbiakan ini berfungsi untuk pelestarian dan pengembangbiakan non komersial atau perbaikan genetik atau penambahan daerah baru bagi satwa sejenis yang menjadi koleksi lembaga konservasi luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
