Lagu seperti "Bang, Bang, Bang" dan sebuah lagu yang menceritakan "malaikat kematian" digunakan dalam propaganda ini.
Di tengah perayaan ulang tahun Jong-Un, pengeras suara raksasa diarahkan ke wilayah Korut. Kemudian diputarlah musik itu, bersamaan dengan pesan berisi kritikan untuk pemerintahan Jong-Un.
Aksi propaganda ini merupakan bentuk respons atau uji coba bom hidrogen yang dilakukan oleh Korut pada Rabu 6 Januari.
"Kami menggunakan lagu-lagu beragam dari hit terpopuler yang paling baru, untuk menjadikan (pesan propaganda) ini lebih menarik," pernyataan Kementerian Pertahanan Korsel, seperti dikutip AFP, Jumat (8/1/2016).
Lagu yang digunakan sangat beragam, mulai dari lagu milik boyband ternama, Big Bang dan kelompol GFriend. Pihak kementerian tidak menjelaskan apakah lagu-lagu itu digunakan untuk mengirimkan pesan tersembunyi untuk Korut.
Satu-satunya lagu yang bukan K-pop adalah sebuah lagu balada berjudul "A Centennial Life". Lagu milik penyanyi Lee Ae-Ran ini dirilis pada Maret 2015 lalu.
Gabungan lagu tradisional dan musik populer dibuat dari lagu rakyat "Arirang", yang sangat disukai baik di Korsel maupun Korut. Lagu tersebut mengisahkan seseorang yang didatangi "malaikat kematian" tetapi menolak karena masih banyak yang harus dilakukannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
