Pertemuan tersebut dilakukan untuk mencari tahu mengenai keinginan dari keluarga korban. Entah hal ini terkait dengan pemulang jenazah korban atau pendampingan dari proses hukum yang berlangsung di Hong Kong.
"Terkait dengan korban konfirmasi sebagai warga negara Indonesia ini, hari ini pihak Kemlu akan bertemu dengan menemui pihak keluarga (korban)," ujar Juru Bicara Kemlu RI Michael Tene, di Jakarta, Selasa (4/11/2014).
"Pada intinya jika pihak keluarga menghendaki, kita akan memfasilitasi secepatnya pemulangan jenazahnya yang bersangkutan untuk bisa dimakamkan di Indonesia," lanjutnya.
Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri Indonesia sudah memastikan bahwa kedua korban pembunuhan yang dilakukan oleh Rurik Jutting adalah WNI.
Korban pertama diketahui bernama Sumarti Ningsih asal Cilacap, Jawa Tengah. Sementara korban kedua belum diketahui identitasnya, namun ada dugaan bahwa korban berasal dari Kendari, Sulawesi Tenggara.
Keduanya diketahui memasuki Hong Kong dengan menggunakan visa turis. Mereka dilaporkan berada di Hong Kong sejak Oktober lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
