AS baru saja melegalisasi pernikahan sesama jenis (Foto: AFP)
AS baru saja melegalisasi pernikahan sesama jenis (Foto: AFP)

Dukung Pernikahan Sejenis, Menteri Australia Didesak Mundur

Fajar Nugraha • 04 Juli 2015 12:58
medcom.id, Canberra: Menteri di Australia didesak untuk mundur dari jabatannya, karena mendukung pernikahan sesama jenis. Sontak hal tersebut mendapatkan tantangan dari anggota kabinet.
 
Sebelumnya, Pemimpin faksi pemerintah di Senat Australia Eric Abetz, mendesak para anggota kabinet yang mendukung pernikahan sesama jenis untuk mengundurkan diri.
 
Menteri Pendidikan Christopher Pyne pun angkat suara mengenai kritikan itu. Pyne mengatakan, tidak adil meminta menteri-menteri yang mendukung pernikahan sesama jenis untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Pernyataan Abetz sendiri sebenarnya sejalan dengan garis kebijakan Partai Liberal yang menganggap bahwa pernikahan yang sah adalah antara pria dan wanita, bukan antara sesama jenis.
 
Hal itu dikemukakan Abetz menanggapi akan diajukannya sebuah RUU Pernikahan Sejenis Agustus mendatang oleh sejumlah anggota parlemen dari berbagai fraksi.
 
Menteri Komunikasi Malcolm Turnbull, Menteri Lingkungan Hidup Greg Hunt serta Wakil Menteri Perbendaharaan Negara Josh Frydenberg semuanya secara terbuka mendukung legalisasi.
 

"PM Tony Abbott sendiri sering menyatakan bahwa setiap orang memiliki pendapat berbeda atas isu ini dan pendapat tersebut harus dihormati," ujar Menteri Pyne, seperti dikutip ABC Australia Plus, Sabtu (4/7/2015).
 
Senator Abetz menilai, jika dilegalisasi, pernikahan sejenis akan membuka kotak pandora, termasuk kemungkinan praktek 'polyamory', yaitu menjalin seksual secara beramai-ramai dengan persetujuan semua yang terlibat.
 
Namun menurut Menteri Pyne, "Saya tidak tahu apa itu polyamory, tapi kedengarannya tidak menarik".
 
Menteri Perdagangan Andrew Robb menilai isu pernikahan sejenis bukan merupakan isu utama bagi kebanyakan warga Australia.
 
"Jutaan keluarga yang bekerja keras sehari-hari tidak akan berterima kasih pada kita yang begitu sibuk dengan isu ini," jelasnya.
 
Sedikitnya 83 dari 123 suara faksi pemerintah baik di DPR maupun di Senat, secara terbuka menyatakan menolak mengubah definisi pernikahan, yaitu antara laki-laki dan perempuan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan